Sabtu, 25 April 2015

Video Mapping Gedung Merdeka Bandung

Video mapping adalah sebuah teknik yang menggunakan pencahayaan dan proyeksi sehingga dapat menciptakan ilusi optis pada obyek - obyek. Obyek – obyek tersebut secara visual akan berubah dari bentuk biasanya menjadi bentuk baru yang berbeda dan sangat fantastis. Perubahan visual tersebut terjadi dari sebuah proyeksi yang menampilkan grafis video digital kepada suatu obyek, benda, atau bidang.

Video Mapping sebagai metode baru yang menarik adalah bagian dari evolusi seni visual. Sebagai manifestasi pencitraan seni visual dan teknologi. Para seniman dapat mewujudkan ide yang mereka desain kedalam materi 3D apapun di dalam bentukan arsitektur.Video Mapping menggabungkan pemetaan film dan video sebagai strategi pertunjukkan. Disatukan dengan perjalanan visual-narasi kita dapat mempromosikan kepekaan lokal & global dari identitas sebuah tempat, orang, dan sejarahnya.

Simbolisasi Angklung di Video Mapping Peringatan 60 Tahun KAA

Di karya video mapping terbaru yang akan digelar 25 April ini, Sembilan Matahari kali ini menghadirkan visual yang berbeda. Bukan efek bangunan bersejarah yang hancur lalu dibangun kembali, tapi terdapat kejutan lainnya.

Video mapping berjudul '1955: The New Asia and Africa' ini akan menampilkan berbagai gambar yang menyimbolkan identitas Indonesia. Salah satunya adalah alat musik tradisional asli Jawa Barat yang terbuat dari bambu.

"Angklung tidak bisa dimainkan seorang diri, ia harus dimainkan secara berkelompok untuk menghasilkan nada yang harmoni. Sama halnya dengan Konferensi Asia Afrika," ucap CEO and Creative Head PT. Sembilan Matahari Adi Panuntun.

Sama halnya dengan konferensi yang akan berjalan lancar dengan harmonisasi visi tiap negara untuk menjadikan Asia Afrika memiliki standing point yang jelas dalam percaturan dunia. Yaitu mendorong pada kemerdekaan dan perdamaian meski setiap negara punya ideologi dan sistem politik yang berbeda-beda.

Simbol visualisasi angklung juga dilihat dari sejarah yang terjadi di KAA 1955 silam. Saat itu, menurut Adi, para delegasi disambut oleh para pemain Angklung. "Nantinya, kita akan melihat Gedung Merdeka yang bermain angklung untuk menyambut mereka," kata seniman yang meraih First winner di Moscow International Festival Circle of Light 2014 lalu.

Video mapping '1955: The New Asia and Africa' tersebut adalah karya dokumenter inovatif yang memadukan teknologi dan efek visual berdurasi 25 menit. Serta berkolaborasi dengan studio visual effect dan animasi 3D yang didirikan oleh anak-anak muda penggiat industri kreatif yaitu Anamorphic, Kampung Monster, S/VFX, dan Ayena Studio.

Selain angklung, Sembilan Matahari juga akan menambahkan visual seperti radio tua dan telegram. Dua perangkat komunikasi tersebut pernah sangat berjasa dalam menyiarkan berita dan runutan peristiwa yang terjadi selama Konferensi Asia Afrika 1955. "Yang jelas kalau bikin yang gitu-gitu lagi (dihancurkan dan dibangun lagi) akan ketebak penonton. Nanti jadi nggak seru," katanya sembari tertawa.

Penasaran ingin melihat 'Gedung Merdeka' Bandung dijadikan video mapping?
Video mapping peringatan 60 tahun KAA akan ditayangkan pada 25 April 2015 pukul 19.00 WIB.