Santet adalah upaya seseorang untuk mencelakai orang lain dari jarak jauh dengan menggunakan ilmu hitam. Santet dilakukan menggunakan berbagai macam media antara lain rambut, foto, boneka, dupa, rupa-rupa kembang, paku dan lain-lain. Seseorang yang terkena santet akan berakibat cacat atau meninggal dunia. Santet sering di lakukan orang yang mempunyai dendam karena sakit hati kepada orang lain.
Misteri santet
Santet secara umum sering disebut sebagai Teluh (Ilmu hitam),
hal ini sudah dikenal sejak zaman dahulu. Tapi hingga kini misteri itu
belum (dan sulit) diungkap. Sejalan dengan kemajuan zaman, santet
berkembang jadi lebih canggih. Bahkan seperti dalam era digital, santet
pun ada yang diklasifikasi sebagai santet krah putih. Melibatkan kalangan atas dengan cara yang modern dan canggih.
Santet atau sihir dalam bahasa Arab dinamakan ainun saqhirah, atau sesuatu yang menyilaukan mata. Lebih jauh, bermakna menakjubkan.
Atau sebuah kemampuan luar biasa yang sulit diterima akal sehat. Dalam
masyarakat Jawa, terdapat fenomena teluh braja. Menurut kesaksian dan
cerita turun-temurun dari leluhur, teluh braja juga merupakan sinar
terang benderang yang melesat amat cepat. Atau seperti ainun saqhirah.
Kemunculan teluh braja biasanya disusul mewabahnya penyakit. Kalau
menuju ke rumah tertentu, salah satu penghuninya biasanya lalu menderita
sakit berat,tak jarang mengakibatkan kematian.
Di Jawa, ada beberapa jenis tanaman bisa menangkal datangnya teluh braja sehingga tidak memakan korban. Dengan menanam pohon pepaya
di muka rumah, bisa mengalihkan datangnya teluh braja ke pohon
tersebut. Sehingga si empunya rumah selamat dari serangan guna-guna atau
santet.
Bila seseorang terancam santet dipersilakan selalu tidur di atas lantai. Tanah atau bumi dinilai memiliki energi positif. Itulah maka tidak ada gendruwo atau lelembut yang berani menginjak bumi, sebab akan terasa panas. Santet, biasanya bergerak sekitar 50 cm di atas permukaan tanah. Maka bila seseorang tidur di atas lantai, tidak mungkin terkena tembakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar