PRESIDEN Joko
Widodo memang berbeda dari sejumlah presiden Indonesia lainnya.
Termasuk tingkah lakunya yang terkadang di luar kebiasaan seorang kepala
negara. Presiden yang lebih dikenal dengan sapaan Jokowi itu tak
ragu-ragu menyulap mobil kepresidenan mewah tunggangannya menjadi tempat
angkut barang. Bukan barang biasa yang dibawanya, melainkan oleh-oleh untuk masyarakat yang ditemuinya saat kunjungan kerja ke daerah maupun saat blusukan.
Buah
tangan itu adalah kaos dengan motif garis-garis warna-warni dan
buku-buku tulis. Barang bawaan Jokowi itu ditaruh bertumpuk-tumpuk di
bagasi mobil Mercedes Benz anti-peluru tunggangannya.
Itu pula
yang terlihat saat Jokowi berkunjung ke Ungaran, Jawa Tengah, Rabu
(29/4) untuk menghadiri acara groundbreaking rumah susun bagi buruh dan
pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) di sebuah pabrik tekstil. Begitu
usai menghadiri acara inisi, Jokowi menyempatkan diri mampir ke bagasi
mobilnya bersama sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Bagasi pun dibuka dan di dalamnya ada banyak kaos warna-warni serta
buku tulis. Dengan cekatan dan tanpa canggung, Jokowi langsung
mengambil buku dan kaos itu untuk dibagikan pada warga yang
mengerumuninya.
"Jangan rebutan, semua dibagi, semua dapat," kata Jokowi sambil tertawa pada anak-anak yang mengerumuninya.
Seolah
tak ada jarak yang memisahkan presiden dari anak-anak dan para ibu
rumah tangga berdaster yang menemui mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Hampir semuanya bersalaman maupun mencium tangan Jokowi.
"Ini sudah biasa, kalau presiden keluar kota pasti bawa buku tulis
dan baju untuk warga. Dibagikan ke semua warga di jalan," ujar salah
satu anggota rombongan kepresidenan yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya,
buku dan baju yang disiapkan bisa mencapai ratusan. Barang bawaan
Jokowi itu lantas diletakkan di bagasi mobil hitam mengilap berpelat
Indonesia I itu.
Saat Jokowi membagi buku dan kaos
untuk warga, tampak para Paspampres sibuk menjaganya dari jangkauan
tangan warga yang ingin menggapainya dari dekat. Meski dijaga ketat oleh
puluhan anggota Paspampres, Jokowi terlihat tidak ingin menghindar dari
warga. Ia justru mendekat dan berjabat tangan dengan siapapun yang
ditemuinya.
Bukan hanya di sekitar tempat acara ia
membagikan buah tangan itu. Jokowi terkadang juga meminta mobil yang
membawanya berhenti mendadak di suatu tempat yang tak terprediksi
sebelumnya karena ia ingin membagi buku sekaligus berinteraksi dengan
warga.
Alhasil, kesibukan pun terlihat di antara rombongan
Paspampres yang mendampinginya. Sebagian Paspampres sibuk melindunginya
dari warga yang berusaha mendekat, sementara yang lainnya sigap
mengambil buku dan kaos dari bagasi mobil.
"Presiden memang senang menyapa warga, jadi ya harus menunggu sampai selesai," imbuh anggota tim kepresidenan tersebut.
Wajah
bahagia dan girang pun terpancar dari warga yang mendapatkan buah
tangan dari presiden, terutama anak-anak dan remaja. "Terima kasih, Pak
Jokowi. Datang lagi, Pak," teriak anak-anak yang mendapatkan beberapa
buku tulis.
Ratusan kamera handphone pun dibidikkan ke arah mantan
wali kota Solo itu. Warga ingin mengabadikan wajah sang presiden dari
dekat saat membagikan buku untuk warganya.
Dengan
kemeja putih lengan digulung dan celana hitam yang seolah menjadi stelan
wajib Jokowi, wajah bapak tiga anak itu menghiasi handphone warga yang
ditemuinya.
Saat perjalanan kunjungan kerja usai, bagasi mobil
presiden pun terlihat kosong. Habis sudah semua buah tangan yang
disiapkannya. Di kunjungan daerah lainnya, bagasi mobil kepresidenan itu
siap terisi kembali buah tangan Presiden Jokowi untuk masyarakat.
Komentar nenek tua di sana : Yo ngono iku mas Jokowi, gak podo karo liyane (ya begitu pak Jokowi, berbeda sama Presiden lainnya )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar