Senin, 23 Desember 2019

OTAK BAWAH SADAR (Bagian 4)

Kekuatan Alam Bawah Sadar

Boleh percaya boleh tidak, bahwa semua manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan karya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia terletak pada pikiran. Tetapi, kebanyakan manusia jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut disebabkan sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selama hidupnya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang lebih berarti.
Seorang sufi berkata, "Bunuhlah aku dengan pedangmu, tetapi jangan dengan kata-katamu." Sebab seseorang bisa terbawa pada ruang gelap dan menakutkan, dia akan  merasa terpinggirkan dari kehidupan sosial. Pada titik ini kreativitas jiwa dan fisik berikut harga diri seseoran  akan rapuh dan secara perlahan mengubah tubuh Kita yang semula tegar dan membanggakan menjadi rapuh dan pesimistis. Setiap kata terkadang memiliki energi khusus.

Jika tidak memiliki filter diri yang baik, energi kata akan memengaruhi hampir seluruh bagian otak sadar kita, selanjutnva menyusup ke alam bawah sadar. Pada saat kita lengah, ia akan rnengintip dan mengambil bagian menjadi bunga tidur (mimpi), bahkan mengisi aliran darah dan napas kita.

Sistem pemasukan pengetahuan manusia berawal dari mendengar, merasakan, dan pada akhirnya menjadi sistem keyakinan yang secara tidak sadar akan menjadi pola pikir dan cara pandang Kita untuk melihat dunia dan seluruh bagian yang dikandungnya. Hanya pribadi- pribadi tertentu yang mampu memilah dan memfilter pesan yang masuk di inbox memori otaknya. Pribadi ini tidak cukup  hanya dengan mendengar dan merasakan. Namun, lebih jauh akan merambah ke ruang yang lebih luas dan menyaksikan secara langsung apa yang sebelumnya mereka dengar dan rasakan.

1. Memahami Potensi Pikiran Bawah Sadar

Hanya perlu belajar selama lebih kurang 30 menit, maka kita bisa berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi. Tidak hanya itu, kita juga bisa mengetahui berbagai hal penting pada pribadi, misalnya untuk mengetahui bakat, pekerjaan, dan memilih pasangan yang cocok atau untuk mengetahui solusi masalah pribadi kita.

Dalam buku "Zero Limits, Metode Rahasia Hawaii untuk Memperoleh Kekayaan, Kesehatan, Kedamaian dan Banyak Lagi", dengan sangat inspiratif Joe Vitale menjelaskan pertemuannya dengan sosok Ihaleakala Hew Len yang memiliki cara penyembuhan yang agak aneh. Salah satu hal yang aneh tersebut adalah Hew Len menyembuhkan satu barak penuh narapidana yang sakit jiwa tanpa pernah melihat seorang pun dari mereka secara profesional.

Rahasia penyembuhan Hew Len ternyata menggunakan metode penyembuhan dengan sebuah cara "pembersihan diri" secara terus menerus kepada diri sendiri. Lebih jelasnya, pembersihan diri tersebut adalah dengan ungkapan "Saya mengasihi Kita", "Maafkanlah Saya", "Terima kasih", dan terakhir adalah "Salam kedamaian".

Dalam pandangan Hew Len, untuk memperbaiki dunia, lingkungan atau siapa pun, langkah awal yang harus dilakukan adalah memperbaiki diri sendiri secara terus menerus. Sehingga diri Kita selalu dalam keadaan bahagia, damai dipenuhi rasa cinta dan kasih sayang kepada semua makhluk, baik yang bernyawa maupun yang kelihatan tidak bernyawa.

Ketika tanggung jawab sudah 100% Kita ambil, maka tidak ada lagi alasan untuk menyalahkan orang lain, mencari kambing hitam, dan alasan-alasan lain yang dicari-cari di luar Kita. Bila semua orang memiliki sikap ini maka dunia akan sangat damai dan dipenuhi dengan energi positif yang bertebaran. Universe akan tersenyum melihat mental2 manusia yang sehat, sikap2 manusia sebagai pemimpin dunia yang fair.

Secara jujur dan sadar, dunia ini sudah terlalu sesak dipenuhi energi negatif yang bertebaran di sana-sini. Entah berapa perbandingan kuantitatif antara energi negatif dan positif yang bertebaran.

Konon ada pandangan yang mengatakan bahwa 9 energi negatif akan netral dengan 1 energi positif, benarkah? Memang belum ada bukti secara ilmiah yang mendukung tesis tersebut. Namun, secara sederhana bisa dibuktikan. Jika terdapat sekelompok orang yang bertikai, kemudian datang seorang arif bijak yang mampu mendamaikan pertikaian tersebut, besar kemungkinan pertikaian ta'di bisa dihentikan.

Jika tanggung jawab 100% dilimpahkan pada masing2 pribadi untuk menyumbangkan energi positif di lingkungan sendiri, maka 1:10 atau bahkan lebih banyak lagi energi positif bertebaran di alam ini. Apa susahnya mengatakan "saya mengasihi Kita", "terima kasih", "maafkanlah saya", "salam kedamaian", atau bisa ditambah lagi dengan kata-kata lain, seperti "sukses selalu buat Kita", "bahagia selalu untuk Kita", "keberkahan untuk Kita" dan seterusnya. Semuanya adalah ungkapan dan doa2 yang baik untuk Kita dan lingkungan.
Mau mencoba? Ya, harus dicoba dulu efektivitas ungkapan kata-kata tersebut. Ungkapan tersebut tidak hanya ditujukan kepada manusia, tetapi juga diucapkan kepada benda, hewan, dan segala sesuatu yang ada di alam ini.

Tidak heran jika penelitian Masaru Emoto dalam The Power of Water tentang air yang diberi ungkapan2 baik akan membentuk kristal yang sangat indah. Sernentara air yang selalu dicacimaki, dimarahi, dibenci akan memunculkan kristal yang jelek.
Memang tidak cukup dengan hanya mengungkapkan kata2 seperti di atas lantas akan memperbaiki segalanya. Ucapkan ber-ulang2 kata2 di atas sampai menyatu dengan diri Kita. Apabila kata sudah menyatu dengan pikiran dan hati dapat dipastikan akan memunculkan keajaiban2. Ungkapan2 baik seperti di atas bagi yang mengucapkan dengan sepenuh hati akan memunculkan perasaan bahagia dan damai setiap saat.

Di sisi lain, Kita akan terpelihara dari berbagai godaan untuk mengeluarkan ungkapan yang tidak bermanfaat. Sebenarnya, kata2 yang Kita ungkapkan memiliki makna berbeda setelah masuk ke dalam alam pikiran. Pikiran akan memberikan gambaran atas kata yang diucapkan. Ketika Kita mengucapkan kata mengasihi maka pikiran menggambarkan seseorang yang sedang membelai rambut anak kecil dengan penuh kasih sayang.

Atau, pikiran akan membayangkan seseorang yang sangat perhatian dan berempati kepada orang yang kesusahan, memberikan bantuan dan perlindungan kepada orang yang membutuhkan.

Ketika Kita mengungkapkan kata "Maafkan saya" maka pada saat itu pula terjadi pelepasan energi negatif dan beban yang ada di pikiran. Orang yang mendengar kata2 tersebut juga akan merasakan kelembutan, sehingga muncul dari mulutnya kata yang sama, "Maafkan saya juga."

Alangkah indah dan luar biasa dunia ini jika diisi dengan kata2 yang berenergi positif. Sudah saatnya kita menyadari kekuatan ikhlas, kekuatan kebahagiaan, kekuatan kedamaian, kekuatan cinta dan kasih sayang, kekuatan syukur. Ucapkan kata2 tersebut terus menerus setiap saat, maka kita akan senantiasa berada dalam pencerahan yang luar biasa.

Dengan alam bawah sadar kita juga akan mampu  menemukan barang yang hilang karena terjatuh atau lupa menaruh, mengetahui keberadaan penyakit, mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan, walaupun usia kandungan baru 5 hari. Sementara alat kedokteran paling canggih sekalipun bisa mendeteksi alat kelamin bayi setelah 4 bulan (120 hari). Selain itu, Anda bisa "menerawang" ke dalam pikiran untuk mengetahui kepribadian, perasaan, kejujuran, dan niat buruk dari orang2 di sekitar Kita.

Pikiran bawah sadar atau yang sering disebut dengan alam bawah sadar adalah bagian dari pikiran yang memproses intuisi (pengetahuan tanpa belajar), gudang kreativitas, serta mengetahui penyebab dan solusi bagi masalah pribadi. Dalam kebiasaan orang2 dan bertapa. orang tradisional (leluhur kita) dikenal dg istilah wangsit dan bertapa.

Pada saat mereka menghadapi situasi yang membingungkan, tidak tahu apa yang harus dilakukan, bingung dalam menentukan pilihan, ingin mengetahui sesuatu yang tersembunyi, biasanya mereka mencari wangsit atau ilham dengan cara latihan2 spiritual seperti meditasi dan bertapa. Wangsit atau ilham tidak lain adalah intuisi dari bawah sadar. Sedangkan meditasi dan bertapa merupakan cara tradisional yang terbukti bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan Alam bawah sadar.

2. Berbagai Fungsi Pikiran Bawah Sadar

Pikiran Sadar mempunyai empat fungsi utama, yaitu mengenali informasi yang masuk dari panca indra, membandingkan dengan memori Kita, menganalisis, dan kemudian memutuskan respons spesifik terhadap informasi tersebut.

Sedangkan pikiran bawah sadar berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, persepsi, kepribadian, intuisi, kreativitas, dan keyakinan. Pikiran bawah sadar bisa menyukai sesuatu yang tidak disukai menurut pikiran sadar.

Pikiran bawah sadar dapat mengendalikan aktivitas fisik tanpa disadari oleh pikiran sadar dan dapat mengungkapkan ide atau pikiran yang berada di luar jangkauan persepsi sadar (extra perceptions). Di titik ini, Kita telah melampaui indra kelima Kita, bahkan pada saat koma pun, pikiran bawah sadar akan terus aktif.

Ibarat komputer, pikiran bawah sadar merupakan gudang penyimpanan memori. Pikiran sadar adalah RAM (tempat menyimpan memori kerja dan memori sementara), sedangkan pikiran bawah sadar adalah Hard Disk yang tidak terbatas kapasitasnya. Apa pun yang pernah Kita alami dalam hidup Kita, secara sadar ataupun tidak, telah tersimpan dengan sangat rapi di pikiran bawah sadar.

Secara sadar, Kita mungkin bisa lupa (karena kapasitas RAM pastinya terbatas). Namun, sebenarnya Kita tidak pernah benar2 lupa. Ingatan2 yang terlupakan itu bisa diungkap dengan masuk ke alam bawah sadar. Caranya bisa dengan hipnotis atau bertanya pada alam bawah sadar melalui pendulum analysis.

3. Pikiran Bawah Sadar Sangat Cerdas

Bawah sadar jauh lebih cerdas, bijaksana, dan cepat daripada pikiran sadar. Bawah sadar dapat menangani 2.300.000 bit informasi dalam satu waktu. Sementara pikiran sadar hanya mampu menangani 7-9 bit informasi dalam suatu saat. Artinya, apa yang tidak ditangkap oleh pikiran sadar bisa dicerna oleh pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar dapat memproses lebih banyak informasi daripada pikiran sadar. Informasi yang diproses tanpa dipengaruhi oleh rasa bangga, prasangka, atau pengharapan.

Dengan kata lain pikiran bawah sadar adalah suacu potensi intelektual yang berfungsi pada kapasitas puncak. meskipun pikiran bawah sadar sangat cerdas, tidak berarti is tidak pernah berbuat salah. Terkadang pikiran bawah sadar bisa menarik suatu kesimpulan yang keliru apabila mendapat "paksaan" dari pikiran sadar.

4. Pikiran Bawah Sadar Sebenarnya Sangat Sadar

Pikiran bawah sadar sebenarnya sangat sadar dan responsif terhadap setiap kejadian. Disebut tidak sadar dalam pengertian bahwa manusia pada umumnya tidak menyadari keberadaan pikiran bawah sadar. Padahal, pikiran bawah sadar selalu sadar dan waspada, bahkan ketika pikiran sadar sedang tidak aktif, misalnya dalam kondisi hipnotis, pikiran bawah sadar justru mengetahui atau menyadari segala sesuatu yang ada di pikiran sadar. Sebaliknya, pada scat pikiran sadar tidak aktif, apa yang dicerna oleh pikiran bawah sadar tidak mampu disadari dan diketahui oleh pikiran sadar.

5. Pikiran Bawah Sadar Memberikan Respons dengan Jujur

Bias prasangka, pengharapan, pengelompokan persepsi, dan kerangka berpikir konseptual adalah sifat pikiran sadar. Pikiran bawah sadar terbebas dari pengaruh2 di atas dan mampu menghasilkan kesadaran realitas yang lebih obyektif.

Persepsi dan pengetahuan pikiran bawah sadar tentang reaii n bersifat langsung, tidak bias, polos, dan apa adanya. Ia menyerap dan mengerti realitas berdasarkan peng.alaman nyata sebagaimana adanya, tanpa harus melewati proses pemberian makna atau penjelasan yang rumit, seperti yang dilakukan pikiran sadar.

Kemampuan persepsi, pemahaman, dan respons pikiran bawah sadar sama dengan yang ditunjukkan oleh seorang anak kecil yang masih polos, belum memiliki prasangka, bias, pengharapan, dan aturan yang kaku seperti orang dewasa. Itu sebabnya mengapa bertanya kepada pikiran bawah sadar sama dengan bertanya kepada orang yang bijak.

6. Pikiran Bawah Sadar Mampu Berkomunikasi Tanpa Disadari

Layaknya kuda pengembaraan, alam bawah sadar kita terus berlari sembari mencari tanpa henti dan letih. Ia sangat agresif untuk melakukan aktivitas. Ketika kita sibuk bercakap-cakap dengan seseorang, pikiran bawah sadar kita juga berkomunikasi secara tidak sadar dengan pikiran bawah sadar orang yang kita ajak bicara. Karena persepsi dari pikiran bawah sadar sangat luas dan murni, ia bisa menangkap kesan yang lebih detail daripada kesan yang kita tangkap secara sadar.

Pikiran bawah sadar kita bisa membaca isi pikiran orang lain, sehingga dia tabu kepribadlan. perasaan, kejujuran, dan niat buruk dari orang lain yang pernah Kita temui.
Pikiran bawah sadar menggunakan bahasa simbol berupa perasaan, ketetapan Kati, dan mimpi. Sebenarnya, pikiran bawah sadar selalu berkomunikasi dengan pikiran sadar untuk memberikan peringatan ataupun saran2 ketika Kita dihadapkan dalam suatu persoalan.

Sayangnya, secara alami pikiran bawah sadar hanya bisa memunculkan perasaan dan mengungkapkan simbol2 dalam mimpi untuk berkomunikasi dengan pikiran sadar. Sedangkan manusia modern, tidak pernah dilatih untuk mengenali simbol komunikasi dari bawah sadar.

Padahal seandainya mau mendengarkan dan mengikuti saran-
saran dari bawah sadar, kemungkinan besar hidup ini akan lebih menemukan jalan yang tidak berliku dan membingungkan.

"Personal meaning" adalah sesuatu yang berkait eras dengan kekuatan alam bawah sadar. Istilah ini dianggap menjadi salah satu hal terpenting yang menggerakkan individu dalam mencapai prestasi. Frankl (dalam NWiebe, 2001) memandang bahwa seseorang yang memiliki Personal meaning yang positif (fulfillment of personal meaning) dalam kehidupannya mempunyai kontribusi terhadap optimisme dan menghargai terjadinya suatu masa buruk dalam siklus kehidupan.

Bilamana terjadi suatu kejadian atau peristiwa buruk, personal meaning diyakini dapat membantu memunculkan kebanggaan diri individu dari keadaan yang tidak diinginkan. Frankl juga bcrkeyakinan bahwa meaningfulness (kebermaknaan) dalam hidup 1-)(frhubungan dengan self esteem yang tinggi dan perilaku yang murah hati terhadap orang lain. Sedangkan meaningless (tidak bermakna) dalam hidup bergabung dengan ketidak pedulian atau melepaskan diri (disengagement).

Penemuan Personal Meaning


Bastaman (1996) melihat bahwa proses makna hidup seseorang merupakan urutan pengalaman dari penghayatan hidup yang tak bermakna menjadi lebih bermakna. Demikianlah yang disebut proses penemuan personal meaning.

Oleh karena itu, milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab, target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan Kita untuk melaksanakan tindakan.

Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri Kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang Kita. Setelah tindakan2 baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan berbagai hal yang penting sehingga tiba di zona baru, Kita berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar, sehingga bisa mendapatkan personal meaning.


Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui dua cara yaitu AUTOSUGGESTION dan VISUALIZATION.

AUTOSUGGESTION

Berbagai keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah sadar. Sebab, keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar mempunyai potensi yang sangat besar menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri Kia untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.

Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya, melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap objek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh Kita. Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat, baik digunakan untuk melakukan perbuatan buruk ataupun baik. Kadang kala, niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.

Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heart knock). Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata2 tersebut akan menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itu memompa semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita. Mungkin, kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain.

Begitulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi janganlah merasa ragu untuk melakukan berbagai budaya yang potensial menumbuhkan optimisme dan kreativitas.

Ada lima petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu:

1. Positif. Pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal2 yang positif saja.

2. Powerful. Lakukan dengan penuh keyakinan sebab hal itu dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.

3. Precise. Keinginan yang hendak dicapai harus bisa dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.

4. Present Tense. Bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau masa mendatang.

5. Personal. Lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.

VISUALIZATION
Bila Kita menginginkan sesuatu, pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan tersebut. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya2 spektakuler di dunia ini.

Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi zaman dahulu mengatakan, "A man's life is what his thought make of it -kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya-."

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Kemudian muncul kekuatan pikiran tersebut yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh.

Sehingga, tubuh bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan dalam bentuk kreativitas atau tindakan. Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.

Dengan personal meaning, Kita akan menemukan diri sendiri yang berarti dan melatih untuk mengapresiasi diri Kita dan orang lain. Maksud baik kita terkadang disalahartikan oleh orang lain yang belum tabu betapa luar biasanya Kita dan sangat berarti buat mereka, lingkungan, dan dunia. Sejatinya, seluruh manusia tanpa terkecuali Kitalah makhluk yang paling berharga (ahsani taqwim) yang diutus ke dunia dalam misi ketuhanan (uluhiyah), kemanusiaan (insaniyyah), dan keduniaan (dunyawiyyah).

Kesadaran ini kemudian membentuk alam sadar dan bawah sadar Kita menjadi manusia yang tidak mudah rapuh oleh kata dan perilaku. Sesuatu yang sengaja menguji kehebatan Kita. Lantas mengapa terdapat manusia yang membenci sesama dan terkadang terlalu berlebihan, penuh dendam, dan sulit memaafkan?

Apakah Kita juga pernah merasa belum bisa memaafkan seseorang yang pernah sangat dekat dengan kita, padahal kenyataannya sudah bertahun tahun silam? Apakah kita juga masih belum melupakan orang tersebut beserta segala kenangannya?

Pertanyaan selanjutnya. apakah kita sebaiknya melupakan (forget) terlebih dahulu untuk bisa memaafkan (forgive) ataukah justru sebaliknya ?

Sebenarnya, berbicara soal memaafkan tidak bisa lepas dari konsep forgiveness, berarti dua hal: meminta maaf dan memaafkan. Untuk melakukan dua tindakan tersebut, ada beberapa elemen yang dilibatkan, seperti korban, pelaku, dan berbalgai jenis serta tingkat trauma, luka, atau ketidakadilan. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Leonard Hurwitz, seorang ahli pasikoanalisis dari Greater Kansas City Psychoanalytic Institute.

Enright and Human Development Study Group (1996) menyebutkan bahwa tindakan forgivness selalu berkaitan dengan tiga aspek, memaafkan orang lain, lalu menerima permintaan orang lain, dan terakhir memaafkan diri sendiri.

Untuk mencapai forgiveness seutuhnya, ketiga aspek itu harus terpenuhi semuanya. Sayangnya, kita selalu mendapatkan ketiga aspek tersebut kehidupan sehari-hari.

Forgiveness rnemiliki berbagai manfaat, baik secara psikologis maupun kesehatan. Di antaranya, memperbaiki hubungan yang renggang antar individu, menyembuhkan luka batin yang dalam, pemulihan bagi korban maupun pelaku, serta sebagai sarana untuk pengembangan diri ke arah yang lebih baik.

Orang yang sulit untuk memaafkan atau meminta maaf ternyata lebih rentan terhadap berbagai gangguan psikologis. Selain itu, mereka juga sulit untuk bisa mempertahankan tingkat kesehatan mental di hari tuanya.

Memaafkan dan mengampuni seseorang tidak langsung terjadi saat Anda selesai mengucapkan, "Ya, saya maafkannya". Setidaknya, forgiveness bekerja melalui dua cara.

Pertama, mengurangi stres yang muncul akibat keputusan untuk tidak memaafkan yang selalu diliputi oleh berbagai emosi, seperti sakit hati, kemarahan, agresivitas. kebencian, penolakan. dan ketakutan akan disakiti atau dipermalukan kembali jika emosi2 tersebut tidak diredakan akan muncul gangguan2 yang bersifat fisiologis.

Misalnya meningkatnya tekanan darah dan perubahan struktur hormonal yang berhubungan erat dengan gangguan fungsi jantung, kekebalan tubuh, dan fungsi saraf dan ingatan.

Kedua, mencoba memaafkan. Di sinilah kita mungkin akan mengalami masalah jika kita termasuk tipe orang yang sulit mernaafkan. Seseorang yang pendendam dan pelit memaafkan biasanya sulit untuk membina hubungan jangka panjang dengan orang lain. Sebab, hubungan yang telah dibina dapat rusak akibat kesalahan kecil.

Sebaliknya orang lain pun sulit untuk mendekati dia, karena telah melihat betapa buruk cara bersosialisasi dengan orang lain. Lebih lanjut, orang yang sulit memaafkan atau meminta maaf dan memiliki kebiasaan gemar mengungkit kesalahan orang lain berpeluang lebih besar mengalami masalah kesehatan fisik dan juga mental.

Ahli teologi bernama Doris Deonneley mengatakan bahwa proses forgiveness membutuhkan langkah2 sebagai berikut :

· Menerima dan menyadari dampak menyeluruh dari peristiwa yang menyakitkan.

· Memutuskan untuk memaafkan.

· Menyadari bahwa memaafkan itu sulit untuk dilakukan dan selalu melibatkan suatu proses yang tidak menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya.

· Memaafkan diri sendiri. Kebanyakan orang mampu memaafkan orang lain, tetapi sulit untuk memaafkan diri sendiri untuk perbuatan yang sama.

· Mempertimbangkan akibat-akibat yang mungkin muncul jika Anda belum dapat atau tidak mau memaafkan.

Hal terpenting yang perlu diingat, forgiveness bukanlah kejadian sesaat, melainkan sebuah proses. Forgiveness adalah suatu proses yang harus ditumbuhkan dan dipelihara karena berlawanan dengan kecenderungan alamiah manusia untuk balas dendam dan menentang ketidakadilan. Memaafkan secara tulus memang sulit, namun kita semua pasti bisa melakukannya.


Baca juga :
OTAK BAWAH SADAR (Bagian 5)
OTAK BAWAH SADAR (Bagian 3)