Sabtu, 21 Desember 2019

OTAK BAWAH SADAR (Bagian 2)

Mimpi dan Hipnotis
Mimpi dan hipnotis adalah sebagian  ilustrasi untuk menggambarkan tentang alam sadar dan alam bawah sadar, di mana alam bawah sadar ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa.
Pikiran kita layaknya sebuah perpustakaan yang canggih, atau mungkin lebih tepatnya search engine paling mutakhir yang memiliki sistem operasi sendiri. Ibarat sebuah mesin pencari, alam bawah sadar adalah alam yang sedang digunakan sebagai keyword (kata kunci) atau tampilan yang muncul ketika Anda menggunakan sebuah mesin pencarian.
Sepertinya alam bawah sadar adalah alam yang muncul dan ada pada saat diperlukan. Pada kondisi-kondisi tertentu, alam bawah sadar ini dapat bekerja dan mempunyai kemampuan tujuh kali lebih besar daripada alam sadar. Alam bawah sadar mengatur semua aktivitas hidup, seperti bernapas dan mengatur denyut jantung, bahkan ketika kita sedang tidur !


Mimpi
Mimpi muncul dalam keadaan tidak sadar  (tidur) dan pada saat pikiran berada di luar kendali akal sehat. Mimpi merupakan bagian dari dunia kita yang lain. Orang yang masih bisa bermimpi menunjukkan fungsi otak kanan masih berjalan. Sebab daya kreativitas dan imajinasi muncul dari otak kanan kita.
Mimpi yang aneh dan dahsyat serta luar biasa, menunjukkan otak kita berdaya kreatif untuk menciptakan hal-hal yang unik. Tetapi, otak kanan bisa juga terpengaruh oleh otak kiri yang mudah stres, dan berbalik menjadi mimpi buruk.
Karena mimpi berasal dari alam bawah sadar kita, dan alam bawah sadar berhubungan dengan alam sadar, maka mimpi bisa menjadi petunjuk seberapa banyak pengaruh alam sadar kepada alam bawah sadar. Dengan kata lain, mimpi bisa menjadi petunjuk kesehatan fisik kita.

Hipnotis
Alam sadar dan bawah sadar kita ternyata masih bisa "dipaksa" untuk dipengaruhi, misalnya dengan cara hipnotis. Hipnotis merupakan sugesti yang diberikan agar bisa memengaruhi alam bawah sadar kita. Hal ini dikarenakan apa yang terekam di alam bawah sadar kita berhubungan dengan alam sadar kita. Karena kondisi tersebut, hipnotis banyak digunakan sebagai "terapi" untuk menyembuhkan berbagai penyakit kejiwaan, stres, depresi, fobia, dan sebagainya.
Hipnoterapi merupakan salah satu cara yang sangat mudah, cepat, efektif, dan efisien dalam menjangkau pikiran bawah sadar, melakukan edukasi, dan menyembuhkan pikiran yang sakit.
Di buku Hypnotherapy The Art of Subconscious Restructuring karya Adi W Gunawan, yg melakukan terapi hipnoterapi kepada seseorang, menyebutkan bahwa seseorang  yang trauma terhadap matematika saat duduk kelas 3 SD dapat dibuat berubah menjadi menyenangi  pelajaran Matematika .. dll.

Hipnoterapi barangkali masih terdengar asing. Orang lebih mengenalnya dg istilah hipnotis yang mempunyai image negatif yang berkaitan dengan kejahatan, penipuan, gendam, dan sebagainya.
Sebenarnya, hipnotis dalam bentuk tradisional telah dikenal sejak ribuan tahun silam di berbagai kebudayaan di seluruh dunia. Namun, pada abad ke18, Franz A. Mesmer mempopulerkan hipnotis untuk proses pengobatan.

Mesmer menganggap dirinya mempunyai kekuatan "ajaib" untuk mengobati pasien dengan kesaktiannya. Pada waktu yang sama, Louis XVI memerintahkan Akademi Kedokteran Prancis yang diketuai oleh Benjamin Franklin untuk meneliti dan menguji ilmu yang digunakan oleh Mesmer tersebut.

Hasil dari penelitian dan persidangan itu disimpulkan, apa yang dilakukan Mesmer hanya suatu sugesti sedemikian rupa sehingga pasien melakukan proses penyembuhan sendiri.
Setelah melalui perjalanan panjang, saat ini hipnotis telah menemukan formatnya sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan ilmiah, sama sekali tanpa unsur magis atau mistis, terutama setelah proses penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Dr. Milton Erickson M.D. (1901-1980), Dave Elman (1900-1967), Charles Tebbets, Ormond McGill, dan beberapa tokoh hipnotis modern lain.
Menurut APA (American Psychological Association), dalam Dictionary of Psychology, bukti2 ilmiah menunjukkan bahwa hypnotherapy dapat bermanfaat mengatasi hipertensi, asma, insomnia, manajemen rasa nyeri akut maupun kronis, anorexia, nervosa, makan berlebih, merokok, dan gangguan kepribadian. Hasil guna sebagai "terapi pendukung" dalam beberapa penyakit juga telah terbukti.

"Dengan mengistirahatkan pikiran sadar (conscious mind) melalui hipnotis, seseorang dapat diberikan memori, saran atau sugesti yang dapat rnemprogram ulang pikiran bawah sadarnya untuk berbagai tujuan positif," kata Ferdiansyah Setiadi Setiawan, SIP.; CI, CHt, CH, instruktur hipnoterapi, Ketua IBH (The indonesian Board of Hypnotherapy) Chapter Bandung.
Namun, apakah benar ketika seorang yang berada dalam pengaruh hipnotis dapat melakukan apa saja sesuai kemauan sang ahli hipnotis? Jawabannya TIDAK. Menurut Ferdiansyah yang belajar hipnotis di Jakarta sejak tahun 2004 bahwa seseorang hanya bisa dihipnotis apabila mereka tidak menolak. Sebaliknya mereka yang menolak untuk dihipnotis apalagi diprogram untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan moral, nilai, maupun sistem kepercayaannya tidak akan bisa dihipnotis.
Bidang keilmuan hipnotis dapat diaplikasikan untuk beberapa hal, antara lain stage hipnotis, hypnotherapy, forensic hipnoth, dan anodyne awareness. Aplikasi hipnotis yang paling sering dipergunakan adalah stage hipnotis dan hypnotherapy.

Stage hipnotis adalah aplikasi bidang keilmuan hipnotis yang digunakan untuk hiburan semata, seperti yang sering kita saksikan di televisi atau di panggung hiburan. Secara teori, stage hipnotis adalah cabang keilmuan hipnotis yang paling mudah untuk dipelajari.
Sedangkan hipnoterapi adalah aplikasi keilmuan hipnotis yang dipakai untuk mengatasi berbagai macam permasalahan psikologis, antara lain trauma, phobia, pemberdayaan diri atau motivasi, mengubah perilaku negatif (kecanduan) dll. Apabila dihubungkan dengan penyakit fisik atau medis, secara teori hypnotherapy hanya dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh pikiran (psikosomatik) dan hanya bisa membantu proses penyembuhan untuk penyakit medis lain seperti kanker, AIDS, dengan cara meningkatkan semangat hidup penderita agar kekebalan tubuhnya dapat meningkat.

Pada dasarnya, hipnoterapi sama sekali tidak berbahaya dan tidak memiliki risiko atau efek samping selama dilakukan oleh seorang hipnoterapis (ahli hipnoterapi) yang benar2 menguasai keilmuan hipnoterapi. Karena, dalam melakukan hipnoterapi, hipnoterapis harus menggunakan proses dan prosedur yang benar.

Untuk menjadi seorang hipnoterapis profesional diperlukan pengetahuan hipnoterapi yang benar dan mendalam, sesuai dengan standar kurikulum internasional yang berlaku, memiliki sertifikasi hypnotherapies.

The Indonesian Board of Hypnotherapy (disingkat IBH) adalah suatu organisasi profesi di bidang Hypnotherapy yang didirikan pada tahun 2002 oleh sekelompok Hypnotherapist Indonesia, dengan tujuan utama mengembangkan dan mempopulerkan Hypnotherapy kepada masyarakat Indonesia agar dapat lebih diterima dan dimanfaatkan sebagai salah satu metode terapi yang efektif bagi penyembuhan penyakit mental maupun penyakit fisik yang bersumber dari gangguan atau ketidak seimbangan psikologis (psikosomatis).
Dalam upaya memasyarakatkan Hypnotherapy secara benar dan ilmiah, maka IBH berupaya membentuk standar pengetahuan dan kode etik profesi bagi dunia Hypnotherapy Indonesia, dimana dalam hal ini IBH menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi profesi sejenis di luar negeri yang dianggap secara de-facto sebagai acuan di bidang Hypnotherapy, serta menjalin hubungan baik dengan para tokoh Hypnotherapy yang telah diakui kompetensinya di dunia Hypnotherapy Internasional.

Salah satu agenda yang menjadi prioritas dari IBH adalah upaya untuk membawa Hypnotherapist Indonesia agar dapat diakui kompetensinya oleh organisasi profesi Hypnotherapy Internasional.
IBH merupakan organisasi profesi Hypnotherapy yang pertama di Indonesia, dan pada saat ini keanggotaan IBH telah menyebar di berbagai wilayah di Indonesia, bahkan telah menyebar pula ke beberapa negara tetangga.Sebagai ahli hipnoterapi, Ferdiansyah mempunyai banyak klien dengan bermacam-macam keluhan, dia membagi pasiennya menjadi tiga kategori manusia bila dilihat dari tingkat sugestinya : 1) orang yang mudah masuk zona hipnotis (trance) hanya dengan hitungan detik hingga menit. 2) orang yang moderat, masuk zona hipnotis sampai 90 menit. 3) sulit, masuk zona hipnotis bisa berjam-jam atau berhari-hari.

Menurutnya, proses hipnotis merupakan fenomena alamiah. Selama ini, isu yang muncul adalah seseorang yang lemah dan pikirannya sedang kosong, sangat mudah dihipnotis. Ternyata, menurut Ferdian, yang mudah masuk ke zona hipnotis justru orang memiliki imajinasi cukup bagus, fokus, dan kontrol dirinya cepat.
Saat memberi terapi, Ferdian meminta klien duduk di tempat yang nyaman dan sepi. Bagi klien baru, sebelum memasuki sesi terapi, harus menjelaskan apa yang menjadi keluhannya, sejak kapan dan kira-kira apa penyebabnya. Setelah menjelaskan bagaimana cara kerja hipnoterapi, dan klien setuju untuk diterapi, baru dimulai sesi terapi (induksi).

Terapi awal (pre-induction interview), memakan waktu sekitar dua jam. Pada sesi ini, biasanya hipnoterapis menggali latar belakang permasalahan. Sesi berikutnya (induksi) melakukan apa yang akan diperbaiki. Kemudian, masuk ke sesi untuk menggali (deeping) lalu terapi dengan berbagai macam lebih dalam teknik terapi dan modul.

Menurut Ferdian, klien dengan trauma perkosaan bisa sembuh kembali setelah datang lima kali terapi. Klien dengan keluhan kecanduan rokok, bisa berhenti setelah datang empat sesi. Namun, tetap saja tergantung keinginan dari klien, karena setiap orang kondisinya tidak sama.

Drg. Henry Setiawan adalah salah seorang yang mendalami Hipnoterapi. la sudah mendapat gelar CHt (Certified Hypnotherapies) dan telah menjadi anggota The Indonesian Board of Thpnotherap) (IBH). Menurut Setiawan, hipnoterapi bisa dijadikan media mengembangkan potensi manusia dan membantu orang lain, minimal untuk diri sendiri dan keluarga. Karena, tugas dari hynotherapies hanya membimbing untuk mencapai dan menyelesaikan masalah. Sementara, pemulihan klien harus dari diri sendiri, dan tanpa obat-obatan, baik yang berbau kimia atau tidak.

Itulah sebagian  ilustrasi untuk menggambarkan tentang alam sadar dan alam bawah sadar, di mana alam bawah sadar ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa.

Baca juga :
Potensi diri dan Otak Bawah Sadar
OTAK BAWAH SADAR (Bagian 1)
OTAK BAWAH SADAR (Bagian 3)