Minggu, 15 Mei 2016

Asal Usul terbentuknya bahasa di dunia


Setiap kali kita ketemu orang asing di bandara, hotel sampe di pegunungan banyak dari kita heran kok bisa ya bahasa mereka beda banget sama kita ya ? ... Kenapa mereka ngomongnya kayak gitu? Kenapa begitu banyak bahasa di dunia ini!? Kenapa kita tidak memakai satu bahasa aja, misalnya bahasa Indonesia? 


Saya baca di internet katanya ada lebih dari 7000 bahasa di dunia ini. Mulai dari mandarin yang merupakan bahasa yang paling banyak digunakan, disusul oleh bahasa spanyol, dan Inggris. Tapi, darimana asal-usul bahasa? Dan kenapa bahasa bisa beraneka ragam? Nyatanya memang banyak yang penasaran tentang asal muasal bahasa di dunia ini. Kenapa bakso kita disebutnya bakso? Dan kenapa apel namanya apel? Dan kenapa seluruh hal di dunia ini bernama sesuai nama bahasa mereka ?

Menurut Om Noam Chomsky , bahasa muncul pada 60,000 hingga 100,000 tahun lalu di Afrika. Sebelum itu, kita sebagai manusia hanya mampu berkomunikasi sebatasnya, yaitu melalui mulut kita dan gestur tubuh kita. Lalu, kemudian otak kita berevolusi, sehingga lama kelamaan, kita dapat memahami hal yang lebih kompleks. Kita mulai menamai,benda, makanan hingga situasi bahaya, menjadi suatu sebutan-sebutan simpel. Yang diteorikan berasal dari meniru sumber suara sesuatu tersebut.


Kemudian setelah itu, kita perlahan mulai dapat memikirkan dua benda dalam satu konstruksi. Seperti misalnya benda, Apel, dan Pohon. Yang kemudian dikombinasikan menjadi satu konstruksi yaitu, pohon apel. Kombinasi kata-kata tersebut lah yang kemudian berkembang menjadi struktur, yang kemudian menjadi cikal bakal dari bahasa.

Lalu ternyata ke-kepo-an kita tentang bahasa, sudah dimulai sejak dari jaman Raja Mesir Kuno, Psammuti, *Psammetichus*. Singkatnya, *Psammetichus* dengan teganya memerintahkan dua orang bayi untuk dikurung dalam dua kandang yang berbeda . Setelah dua tahun, kedua bayi anehnya mulai mengucapkan satu kata yang sama, yaitu “bekos”. Bukan, bekos itu artinya bukan kos yang biasa disewa oleh mahasiswa , tapi itu adalah bahasa Phyrgian yang artinya adalah, roti. Alhasil, dari eksperimen tersebut mereka berkesimpulan bahasa Phyrgian, adalah asal muasal dari semua bahasa di dunia ini, karena dapat diucapkan oleh seorang bayi tanpa diajarin.

Kenapa bahasa manusia bisa beranekaragam ? Singkatnya, adalah karena isolasi. Bukan, bukan “isolasi” yang suka buat kertas loh  melainkan isolasi kebudayaan. Pendeknya, nenek moyang kita bermigrasi ke seluruh dunia untuk mencari sumber makanan. Kemudian, nenek moyang kita terpisah satu sama lain dan membentuk bahasa baru yang disesuaikan dengan kondisi alam, makanan, dan makhluk hidup lain yang tinggal di sekitarnya. Isolasi ini lah yang menyebabkan, kenapa di tiap tempat, memiliki bahasa yang berbeda. Apalagi di Indonesia, yang geografisnya kepulauan, sehingga orang makin terisolasi, menyebabkan makin uniknya bahasa yang ada .


Ketika sekelompok nenek moyang, bertemu dengan sekelompok nenek moyang lainnya. Bahasa mereka membaur dan menciptakan bahasa baru, yang teknisnya disebut sebagai “super-language” . Itu sebabnya kenapa faktor jarak, juga mempengaruhi bahasa yang ada. Seperti misalnya negara yang berdekatan, (eropa scene) seringkali memiliki kata-kata yang mirip (indo-malay scene), karena mereka saling membaur (japan-korea-china scene). Berbeda misalnya, bahasa spanyol dengan mandarin, yang ngga ada mirip-miripnya.

Nah sekarang kita sedikit tahu bagaimana bahasa bisa terbentuk dan bisa beranekaragam. Jangan kecil hati karena peribahasa mengatakan SEDIKIT DEMI SEDIKIT LAMA-LAMA MENJADI BUKIT, maksudnya menjadi faham. Meskipun begitu, asal muasal bahasa sendiri masih diperdebatkan dan masih diteliti hingga sekarang.

Baca juga :
Seandainya Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional
Kenapa Bahasa Internasional Harus English?