Kekuatan
Alam Bawah Sadar
Boleh percaya boleh tidak, bahwa semua manusia memiliki kekuatan yang
luar biasa untuk menciptakan karya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia
terletak pada pikiran. Tetapi, kebanyakan manusia jarang membuktikan kekuatan
pikiran tersebut disebabkan sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan
tertentu. Sehingga selama hidupnya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih
baik atau perubahan nasib yang lebih berarti.
Seorang sufi berkata, "Bunuhlah aku dengan pedangmu, tetapi
jangan dengan kata-katamu." Sebab seseorang bisa terbawa pada ruang gelap
dan menakutkan, dia akan merasa
terpinggirkan dari kehidupan sosial. Pada titik ini kreativitas jiwa dan fisik
berikut harga diri seseoran akan rapuh
dan secara perlahan mengubah tubuh Kita yang semula tegar dan membanggakan
menjadi rapuh dan pesimistis. Setiap kata terkadang memiliki energi khusus.
Jika tidak memiliki filter diri yang baik, energi kata akan memengaruhi
hampir seluruh bagian otak sadar kita, selanjutnva menyusup ke alam bawah sadar.
Pada saat kita lengah, ia akan rnengintip dan mengambil bagian menjadi bunga
tidur (mimpi), bahkan mengisi aliran darah dan napas kita.
Sistem pemasukan pengetahuan manusia berawal dari mendengar, merasakan,
dan pada akhirnya menjadi sistem keyakinan yang secara tidak sadar akan menjadi
pola pikir dan cara pandang Kita untuk melihat dunia dan seluruh bagian yang
dikandungnya. Hanya pribadi- pribadi tertentu yang mampu memilah dan memfilter
pesan yang masuk di inbox memori otaknya. Pribadi ini tidak cukup hanya dengan mendengar dan merasakan. Namun,
lebih jauh akan merambah ke ruang yang lebih luas dan menyaksikan secara
langsung apa yang sebelumnya mereka dengar dan rasakan.
1. Memahami Potensi
Pikiran Bawah Sadar
Hanya perlu belajar selama lebih kurang 30 menit, maka kita bisa
berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar untuk mengetahui hal-hal yang
tersembunyi. Tidak hanya itu, kita juga bisa mengetahui berbagai hal penting
pada pribadi, misalnya untuk mengetahui bakat, pekerjaan, dan memilih pasangan
yang cocok atau untuk mengetahui solusi masalah pribadi kita.
Dalam buku "Zero Limits, Metode Rahasia Hawaii untuk
Memperoleh Kekayaan, Kesehatan, Kedamaian dan Banyak Lagi", dengan sangat
inspiratif Joe Vitale menjelaskan pertemuannya dengan sosok Ihaleakala Hew Len
yang memiliki cara penyembuhan yang agak aneh. Salah satu hal yang aneh
tersebut adalah Hew Len menyembuhkan satu barak penuh narapidana yang sakit
jiwa tanpa pernah melihat seorang pun dari mereka secara profesional.
Rahasia penyembuhan Hew Len ternyata menggunakan metode
penyembuhan dengan sebuah cara "pembersihan diri" secara terus
menerus kepada diri sendiri. Lebih jelasnya, pembersihan diri tersebut adalah
dengan ungkapan "Saya mengasihi Kita", "Maafkanlah Saya",
"Terima kasih", dan terakhir adalah "Salam kedamaian".
Dalam pandangan Hew Len, untuk memperbaiki dunia, lingkungan
atau siapa pun, langkah awal yang harus dilakukan adalah memperbaiki diri
sendiri secara terus menerus. Sehingga diri Kita selalu dalam keadaan bahagia,
damai dipenuhi rasa cinta dan kasih sayang kepada semua makhluk, baik yang
bernyawa maupun yang kelihatan tidak bernyawa.
Ketika tanggung jawab sudah 100% Kita ambil, maka tidak ada lagi
alasan untuk menyalahkan orang lain, mencari kambing hitam, dan alasan-alasan
lain yang dicari-cari di luar Kita. Bila semua orang memiliki sikap ini maka
dunia akan sangat damai dan dipenuhi dengan energi positif yang bertebaran.
Universe akan tersenyum melihat mental2 manusia yang sehat, sikap2 manusia
sebagai pemimpin dunia yang fair.
Secara jujur dan sadar, dunia ini sudah terlalu sesak dipenuhi
energi negatif yang bertebaran di sana-sini. Entah berapa perbandingan kuantitatif
antara energi negatif dan positif yang bertebaran.
Konon ada pandangan yang mengatakan bahwa 9 energi
negatif akan netral dengan 1 energi positif, benarkah? Memang belum ada bukti
secara ilmiah yang mendukung tesis tersebut. Namun, secara sederhana bisa
dibuktikan. Jika terdapat sekelompok orang yang bertikai, kemudian datang
seorang arif bijak yang mampu mendamaikan pertikaian tersebut, besar
kemungkinan pertikaian ta'di bisa dihentikan.
Jika tanggung jawab 100% dilimpahkan pada masing2 pribadi untuk
menyumbangkan energi positif di lingkungan sendiri, maka 1:10 atau bahkan lebih
banyak lagi energi positif bertebaran di alam ini. Apa susahnya mengatakan
"saya mengasihi Kita", "terima kasih", "maafkanlah
saya", "salam kedamaian", atau bisa ditambah lagi dengan
kata-kata lain, seperti "sukses selalu buat Kita", "bahagia
selalu untuk Kita", "keberkahan untuk Kita" dan seterusnya.
Semuanya adalah ungkapan dan doa2 yang baik untuk Kita dan lingkungan.
Mau mencoba? Ya, harus dicoba dulu efektivitas ungkapan
kata-kata tersebut. Ungkapan tersebut tidak hanya ditujukan kepada manusia,
tetapi juga diucapkan kepada benda, hewan, dan segala sesuatu yang ada di alam
ini.
Tidak heran jika penelitian Masaru Emoto dalam The Power of
Water tentang air yang diberi ungkapan2 baik akan membentuk kristal yang sangat
indah. Sernentara air yang selalu dicacimaki, dimarahi, dibenci akan
memunculkan kristal yang jelek.
Memang tidak cukup dengan hanya mengungkapkan kata2 seperti di
atas lantas akan memperbaiki segalanya. Ucapkan ber-ulang2 kata2 di atas sampai
menyatu dengan diri Kita. Apabila kata sudah menyatu dengan pikiran dan hati
dapat dipastikan akan memunculkan keajaiban2. Ungkapan2 baik seperti di atas
bagi yang mengucapkan dengan sepenuh hati akan memunculkan perasaan bahagia dan
damai setiap saat.
Di sisi lain, Kita akan terpelihara dari berbagai godaan untuk
mengeluarkan ungkapan yang tidak bermanfaat. Sebenarnya, kata2 yang Kita
ungkapkan memiliki makna berbeda setelah masuk ke dalam alam pikiran. Pikiran
akan memberikan gambaran atas kata yang diucapkan. Ketika Kita mengucapkan kata
mengasihi maka pikiran menggambarkan seseorang yang sedang membelai rambut anak
kecil dengan penuh kasih sayang.
Atau, pikiran akan membayangkan seseorang yang sangat perhatian
dan berempati kepada orang yang kesusahan, memberikan bantuan dan perlindungan
kepada orang yang membutuhkan.
Ketika Kita mengungkapkan kata "Maafkan saya" maka
pada saat itu pula terjadi pelepasan energi negatif dan beban yang ada di pikiran.
Orang yang mendengar kata2 tersebut juga akan merasakan kelembutan, sehingga
muncul dari mulutnya kata yang sama, "Maafkan saya juga."
Alangkah indah dan luar biasa dunia ini jika diisi dengan kata2
yang berenergi positif. Sudah saatnya kita menyadari kekuatan ikhlas, kekuatan
kebahagiaan, kekuatan kedamaian, kekuatan cinta dan kasih sayang, kekuatan
syukur. Ucapkan kata2 tersebut terus menerus setiap saat, maka kita akan
senantiasa berada dalam pencerahan yang luar biasa.
Dengan alam bawah sadar kita juga akan mampu menemukan barang yang hilang karena terjatuh
atau lupa menaruh, mengetahui keberadaan penyakit, mengetahui jenis kelamin
bayi dalam kandungan, walaupun usia kandungan baru 5 hari. Sementara alat kedokteran
paling canggih sekalipun bisa mendeteksi alat kelamin bayi setelah 4 bulan (120
hari). Selain itu, Anda bisa "menerawang" ke dalam pikiran untuk
mengetahui kepribadian, perasaan, kejujuran, dan niat buruk dari orang2 di
sekitar Kita.
Pikiran bawah sadar atau yang sering disebut dengan alam bawah
sadar adalah bagian dari pikiran yang memproses intuisi (pengetahuan tanpa
belajar), gudang kreativitas, serta mengetahui penyebab dan solusi bagi masalah
pribadi. Dalam kebiasaan orang2 dan bertapa. orang tradisional (leluhur kita)
dikenal dg istilah wangsit dan bertapa.
Pada saat mereka menghadapi situasi yang membingungkan, tidak
tahu apa yang harus dilakukan, bingung dalam menentukan pilihan, ingin
mengetahui sesuatu yang tersembunyi, biasanya mereka mencari wangsit atau ilham
dengan cara latihan2 spiritual seperti meditasi dan bertapa. Wangsit atau ilham
tidak lain adalah intuisi dari bawah sadar. Sedangkan meditasi dan bertapa
merupakan cara tradisional yang terbukti bisa digunakan untuk berkomunikasi
dengan Alam bawah sadar.
2. Berbagai Fungsi Pikiran
Bawah Sadar
Pikiran Sadar mempunyai empat fungsi utama, yaitu mengenali
informasi yang masuk dari panca indra, membandingkan dengan memori Kita,
menganalisis, dan kemudian memutuskan respons spesifik terhadap informasi
tersebut.
Sedangkan pikiran bawah sadar berfungsi memproses kebiasaan,
perasaan, memori permanen, persepsi, kepribadian, intuisi, kreativitas, dan
keyakinan. Pikiran bawah sadar bisa menyukai sesuatu yang tidak disukai menurut
pikiran sadar.
Pikiran bawah sadar dapat mengendalikan aktivitas fisik tanpa
disadari oleh pikiran sadar dan dapat mengungkapkan ide atau pikiran yang
berada di luar jangkauan persepsi sadar (extra perceptions). Di titik ini, Kita
telah melampaui indra kelima Kita, bahkan pada saat koma pun, pikiran bawah
sadar akan terus aktif.
Ibarat komputer, pikiran bawah sadar merupakan gudang
penyimpanan memori. Pikiran sadar adalah RAM (tempat menyimpan memori kerja dan
memori sementara), sedangkan pikiran bawah sadar adalah Hard Disk yang tidak
terbatas kapasitasnya. Apa pun yang pernah Kita alami dalam hidup Kita, secara
sadar ataupun tidak, telah tersimpan dengan sangat rapi di pikiran bawah sadar.
Secara sadar, Kita mungkin bisa lupa (karena kapasitas RAM
pastinya terbatas). Namun, sebenarnya Kita tidak pernah benar2 lupa. Ingatan2
yang terlupakan itu bisa diungkap dengan masuk ke alam bawah sadar. Caranya
bisa dengan hipnotis atau bertanya pada alam bawah sadar melalui pendulum
analysis.
3. Pikiran Bawah Sadar
Sangat Cerdas
Bawah sadar jauh lebih cerdas, bijaksana, dan cepat daripada
pikiran sadar. Bawah sadar dapat menangani 2.300.000 bit informasi dalam satu
waktu. Sementara pikiran sadar hanya mampu menangani 7-9 bit informasi dalam
suatu saat. Artinya, apa yang tidak ditangkap oleh pikiran sadar bisa dicerna
oleh pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar dapat memproses lebih banyak
informasi daripada pikiran sadar. Informasi yang diproses tanpa dipengaruhi
oleh rasa bangga, prasangka, atau pengharapan.
Dengan kata lain pikiran bawah sadar adalah suacu potensi
intelektual yang berfungsi pada kapasitas puncak. meskipun pikiran bawah sadar
sangat cerdas, tidak berarti is tidak pernah berbuat salah. Terkadang pikiran
bawah sadar bisa menarik suatu kesimpulan yang keliru apabila mendapat
"paksaan" dari pikiran sadar.
4. Pikiran Bawah Sadar
Sebenarnya Sangat Sadar
Pikiran bawah sadar sebenarnya sangat sadar dan responsif
terhadap setiap kejadian. Disebut tidak sadar dalam pengertian bahwa manusia
pada umumnya tidak menyadari keberadaan pikiran bawah sadar. Padahal, pikiran
bawah sadar selalu sadar dan waspada, bahkan ketika pikiran sadar sedang tidak
aktif, misalnya dalam kondisi hipnotis, pikiran bawah sadar justru mengetahui
atau menyadari segala sesuatu yang ada di pikiran sadar. Sebaliknya, pada scat pikiran
sadar tidak aktif, apa yang dicerna oleh pikiran bawah sadar tidak mampu
disadari dan diketahui oleh pikiran sadar.
5. Pikiran Bawah Sadar
Memberikan Respons dengan Jujur
Bias prasangka, pengharapan, pengelompokan persepsi, dan
kerangka berpikir konseptual adalah sifat pikiran sadar. Pikiran bawah sadar
terbebas dari pengaruh2 di atas dan mampu menghasilkan kesadaran realitas yang
lebih obyektif.
Persepsi dan pengetahuan pikiran bawah sadar tentang reaii n
bersifat langsung, tidak bias, polos, dan apa adanya. Ia menyerap dan mengerti
realitas berdasarkan peng.alaman nyata sebagaimana adanya, tanpa harus melewati
proses pemberian makna atau penjelasan yang rumit, seperti yang dilakukan
pikiran sadar.
Kemampuan persepsi, pemahaman, dan respons pikiran bawah sadar
sama dengan yang ditunjukkan oleh seorang anak kecil yang masih polos, belum
memiliki prasangka, bias, pengharapan, dan aturan yang kaku seperti orang
dewasa. Itu sebabnya mengapa bertanya kepada pikiran bawah sadar sama dengan
bertanya kepada orang yang bijak.
6. Pikiran Bawah Sadar
Mampu Berkomunikasi Tanpa Disadari
Layaknya kuda pengembaraan, alam bawah sadar kita terus berlari
sembari mencari tanpa henti dan letih. Ia sangat agresif untuk melakukan
aktivitas. Ketika kita sibuk bercakap-cakap dengan seseorang, pikiran bawah
sadar kita juga berkomunikasi secara tidak sadar dengan pikiran bawah sadar
orang yang kita ajak bicara. Karena persepsi dari pikiran bawah sadar sangat
luas dan murni, ia bisa menangkap kesan yang lebih detail daripada kesan yang
kita tangkap secara sadar.
Pikiran bawah sadar kita bisa membaca isi pikiran orang lain,
sehingga dia tabu kepribadlan. perasaan, kejujuran, dan niat buruk dari orang
lain yang pernah Kita temui.
Pikiran bawah sadar menggunakan bahasa simbol berupa perasaan,
ketetapan Kati, dan mimpi. Sebenarnya, pikiran bawah sadar selalu berkomunikasi
dengan pikiran sadar untuk memberikan peringatan ataupun saran2 ketika Kita
dihadapkan dalam suatu persoalan.
Sayangnya, secara alami pikiran bawah sadar hanya bisa memunculkan perasaan dan mengungkapkan simbol2 dalam mimpi untuk berkomunikasi dengan pikiran sadar. Sedangkan manusia modern, tidak pernah dilatih untuk mengenali simbol komunikasi dari bawah sadar.
Padahal seandainya mau mendengarkan dan mengikuti saran-saran dari bawah sadar, kemungkinan besar hidup ini akan lebih menemukan jalan yang tidak berliku dan membingungkan.
"Personal meaning" adalah sesuatu yang berkait eras dengan kekuatan alam bawah sadar. Istilah ini dianggap menjadi salah satu hal terpenting yang menggerakkan individu dalam mencapai prestasi. Frankl (dalam NWiebe, 2001) memandang bahwa seseorang yang memiliki Personal meaning yang positif (fulfillment of personal meaning) dalam kehidupannya mempunyai kontribusi terhadap optimisme dan menghargai terjadinya suatu masa buruk dalam siklus kehidupan.
Bilamana terjadi suatu kejadian atau peristiwa buruk, personal meaning diyakini dapat membantu memunculkan kebanggaan diri individu dari keadaan yang tidak diinginkan. Frankl juga bcrkeyakinan bahwa meaningfulness (kebermaknaan) dalam hidup 1-)(frhubungan dengan self esteem yang tinggi dan perilaku yang murah hati terhadap orang lain. Sedangkan meaningless (tidak bermakna) dalam hidup bergabung dengan ketidak pedulian atau melepaskan diri (disengagement).
Penemuan Personal Meaning
Bastaman (1996) melihat bahwa proses makna hidup seseorang merupakan urutan pengalaman dari penghayatan hidup yang tak bermakna menjadi lebih bermakna. Demikianlah yang disebut proses penemuan personal meaning.
Oleh karena itu, milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab, target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan Kita untuk melaksanakan tindakan.
Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri Kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang Kita. Setelah tindakan2 baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan berbagai hal yang penting sehingga tiba di zona baru, Kita berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar, sehingga bisa mendapatkan personal meaning.
Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui dua cara yaitu AUTOSUGGESTION dan VISUALIZATION.
AUTOSUGGESTION
Berbagai keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah sadar. Sebab, keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar mempunyai potensi yang sangat besar menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri Kia untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.
Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya, melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap objek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh Kita. Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat, baik digunakan untuk melakukan perbuatan buruk ataupun baik. Kadang kala, niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.
Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heart knock). Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata2 tersebut akan menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itu memompa semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita. Mungkin, kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain.
Begitulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi janganlah merasa ragu untuk melakukan berbagai budaya yang potensial menumbuhkan optimisme dan kreativitas.
Ada lima petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu:
1. Positif. Pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal2 yang positif saja.
2. Powerful. Lakukan dengan penuh keyakinan sebab hal itu dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
3. Precise. Keinginan yang hendak dicapai harus bisa dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.
4. Present Tense. Bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau masa mendatang.
5. Personal. Lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.
VISUALIZATION
Bila Kita menginginkan sesuatu, pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan tersebut. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya2 spektakuler di dunia ini.
Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi zaman dahulu mengatakan, "A man's life is what his thought make of it -kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya-."
Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Kemudian muncul kekuatan pikiran tersebut yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh.
Sehingga, tubuh bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan dalam bentuk kreativitas atau tindakan. Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.
Dengan personal meaning, Kita akan menemukan diri sendiri yang berarti dan melatih untuk mengapresiasi diri Kita dan orang lain. Maksud baik kita terkadang disalahartikan oleh orang lain yang belum tabu betapa luar biasanya Kita dan sangat berarti buat mereka, lingkungan, dan dunia. Sejatinya, seluruh manusia tanpa terkecuali Kitalah makhluk yang paling berharga (ahsani taqwim) yang diutus ke dunia dalam misi ketuhanan (uluhiyah), kemanusiaan (insaniyyah), dan keduniaan (dunyawiyyah).
Kesadaran ini kemudian membentuk alam sadar dan bawah sadar Kita menjadi manusia yang tidak mudah rapuh oleh kata dan perilaku. Sesuatu yang sengaja menguji kehebatan Kita. Lantas mengapa terdapat manusia yang membenci sesama dan terkadang terlalu berlebihan, penuh dendam, dan sulit memaafkan?
Apakah Kita juga pernah merasa belum bisa memaafkan seseorang yang pernah sangat dekat dengan kita, padahal kenyataannya sudah bertahun tahun silam? Apakah kita juga masih belum melupakan orang tersebut beserta segala kenangannya?
Pertanyaan selanjutnya. apakah kita sebaiknya melupakan (forget) terlebih dahulu untuk bisa memaafkan (forgive) ataukah justru sebaliknya ?
Sebenarnya, berbicara soal memaafkan tidak bisa lepas dari konsep forgiveness, berarti dua hal: meminta maaf dan memaafkan. Untuk melakukan dua tindakan tersebut, ada beberapa elemen yang dilibatkan, seperti korban, pelaku, dan berbalgai jenis serta tingkat trauma, luka, atau ketidakadilan. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Leonard Hurwitz, seorang ahli pasikoanalisis dari Greater Kansas City Psychoanalytic Institute.
Enright and Human Development Study Group (1996) menyebutkan bahwa tindakan forgivness selalu berkaitan dengan tiga aspek, memaafkan orang lain, lalu menerima permintaan orang lain, dan terakhir memaafkan diri sendiri.
Untuk mencapai forgiveness seutuhnya, ketiga aspek itu harus terpenuhi semuanya. Sayangnya, kita selalu mendapatkan ketiga aspek tersebut kehidupan sehari-hari.
Forgiveness rnemiliki berbagai manfaat, baik secara psikologis maupun kesehatan. Di antaranya, memperbaiki hubungan yang renggang antar individu, menyembuhkan luka batin yang dalam, pemulihan bagi korban maupun pelaku, serta sebagai sarana untuk pengembangan diri ke arah yang lebih baik.
Orang yang sulit untuk memaafkan atau meminta maaf ternyata lebih rentan terhadap berbagai gangguan psikologis. Selain itu, mereka juga sulit untuk bisa mempertahankan tingkat kesehatan mental di hari tuanya.
Memaafkan dan mengampuni seseorang tidak langsung terjadi saat Anda selesai mengucapkan, "Ya, saya maafkannya". Setidaknya, forgiveness bekerja melalui dua cara.
Pertama, mengurangi stres yang muncul akibat keputusan untuk tidak memaafkan yang selalu diliputi oleh berbagai emosi, seperti sakit hati, kemarahan, agresivitas. kebencian, penolakan. dan ketakutan akan disakiti atau dipermalukan kembali jika emosi2 tersebut tidak diredakan akan muncul gangguan2 yang bersifat fisiologis.
Misalnya meningkatnya tekanan darah dan perubahan struktur hormonal yang berhubungan erat dengan gangguan fungsi jantung, kekebalan tubuh, dan fungsi saraf dan ingatan.
Kedua, mencoba memaafkan. Di sinilah kita mungkin akan mengalami masalah jika kita termasuk tipe orang yang sulit mernaafkan. Seseorang yang pendendam dan pelit memaafkan biasanya sulit untuk membina hubungan jangka panjang dengan orang lain. Sebab, hubungan yang telah dibina dapat rusak akibat kesalahan kecil.
Sebaliknya orang lain pun sulit untuk mendekati dia, karena telah melihat betapa buruk cara bersosialisasi dengan orang lain. Lebih lanjut, orang yang sulit memaafkan atau meminta maaf dan memiliki kebiasaan gemar mengungkit kesalahan orang lain berpeluang lebih besar mengalami masalah kesehatan fisik dan juga mental.
Ahli teologi bernama Doris Deonneley mengatakan bahwa proses forgiveness membutuhkan langkah2 sebagai berikut :
· Menerima dan menyadari dampak menyeluruh dari peristiwa yang menyakitkan.
· Memutuskan untuk memaafkan.
· Menyadari bahwa memaafkan itu sulit untuk dilakukan dan selalu melibatkan suatu proses yang tidak menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya.
· Memaafkan diri sendiri. Kebanyakan orang mampu memaafkan orang lain, tetapi sulit untuk memaafkan diri sendiri untuk perbuatan yang sama.
· Mempertimbangkan akibat-akibat yang mungkin muncul jika Anda belum dapat atau tidak mau memaafkan.
Hal terpenting yang perlu diingat, forgiveness bukanlah kejadian sesaat, melainkan sebuah proses. Forgiveness adalah suatu proses yang harus ditumbuhkan dan dipelihara karena berlawanan dengan kecenderungan alamiah manusia untuk balas dendam dan menentang ketidakadilan. Memaafkan secara tulus memang sulit, namun kita semua pasti bisa melakukannya.
Baca juga :
OTAK BAWAH SADAR (Bagian 5)
OTAK BAWAH SADAR (Bagian 3)