[ cuplikan postingan dari grup facebook Indigo Indonesia ]
Sahabat Indigo, manusia terkadang bertindak dan berkata-kata terlalu over ya ? Ada yg belum jadi Presiden seperti pakde Donal Trump hebohnya sudah selangit ! Beberapa waktu yang lalu Donald Trump mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait umat muslim. Dia bilang kalau umat muslim akan dilarang masuk ke Amerika Serikat , pernyataan ini terkait dengan teror bom yang terjadi di Paris. Menurut Trump, Amrik tak punya cara lain, selain melarang orang muslim masuk ke Amerika Serikat. Masa sih ?
Menanggapi pernyataannya ini Malala mengeluarkan sebuah pernyataan yang membuat Donald Trump tidak bisa berkata-kata lagi alias bungkam 1000 bahasa, kata bijaknya Malala begini : “Semakin banyak anda berkata tentang Islam dan memusuhi muslim, semakin banyak teroris yang anda ciptakan ..”
Ada juga kutipan singkat Malala ini yang menjadi viral di berbagai media, dunia mengatakan kalau kata2 singkat Malala ini cukup untuk membungkam mulut besar dan arogansi Donald Trump, bahkan kalimat yang sangat teduh ini namun mampu membuat Donald Trump terlihat sangat bodoh di mata masyarakat Amerika Serikat, begini kutipannya : “Penting bagi politisi atau media, untuk berhati-hati terkait apa yang mereka ucapkan atau tulis. Bila tujuan anda menghentikan terorisme, jangan coba menyalahkan seluruh umat muslim, karena itu tidak akan bisa menghentikan terorisme. Sebaliknya itu akan semakin membuat teroris menjadi lebih radikal,”
Sahabat Indigo tahu siapa Malala ? Dia adalah seorang remaja asal Pakistan pemenang Nobel perdamaian 2014 karena keberaniannya menulis penderitaan yang dialami bangsanya yang tertindas oleh rezim Taliban. Ia dengan berani menulis di blognya dengan nama samaran kepada BBC, ia menceritakan betapa mengerikannya kehidupan bangsanya di bawah pemerintahan Taliban yang sangat kejam. Yah Malala cuma seorang blogger kayak saya !
Menurut Malala saat ini cara terbaik mengalahkan terorisme adalah lewat memperbaiki kualitas pendidikan, karena dengan kualitas pendidikan yang lebih baik akan mengalahkan mentalitas kebencian yang diajarkan teroris kepada para pengikutnya.
Sudah seharusnya semua orang tidak saling membenci satu sama lain, tidak ada gunanya saling membenci, hanya akan menimbulkan perpecahan satu sama lainnya. Mungkin karena itu maka masbro Mark Zuker tergerak hatinya untuk membikin facebook yg sekarang sedang kita pakai ini ya ?
Oh ya, by the way .. omong2 ada yg belum tahu istilah Viral ? Sebenarnya apa sih viral itu? Viral lebih dikenal sebagai metode penyebaran pesan dengan menggunakan teknologi, baik itu internet maupun mobile. Viral erat kaitannya dengan konten. Seseorang menerima e-mail atau pesan SMS dari kenalan atau dari suatu institusi. Ia merasa kalau konten dari e-mail atau SMS itu bisa bermanfaat pula untuk rekan-rekannya, maka ia lalu mengirimkan konten serupa itu ke e-mail atau SMS temannya. Bisa saja ia mengirim ke satu orang teman. Bisa pula ia mengirim ke puluhan temannya. Proses penyebaran konten inilah yang dikenal dengan sebutan viral.
Kalau dianalogikan di dunia nyata, viral mirip dengan word of mouth. Misalnya kita jadi member suatu grup facebook dan kita sangat puas plus nyaman di grup tersebut maka biasanya kita akan menceritakannya kepada orang lain, kemudian orang yang kita ceritakan tersebut penasaran ingin mencobanya jadi member grup. Saat orang tersebut merasakan puas seperti kita maka kemungkinana dia akan mereferensikannnya kepada temannya atau orang lain. Mirip2 gosip gitu deh, info tersbut kemungkinan akan menyebar kemana-mana dari mulut ke mulut-orang Jawa bilang Gethok tular-. Seperti itulah viral, hanya saja bedanya, konteks viral menggunakan fasilitas teknologi terkait dunia maya bukan dunia ghaib hahaha .. [sorry saya sesekali jadi guru privat ya ..]